MENULIS ITU MENYENANGKAN

MENULIS ITU MENYENANGKAN. Banyak teman bertanya pada saya: kenapa kok saya tiba tiba jadi rajin menulis tentang fashion, beauty dan lifestyle. Jawaban saya sederhana aja: sekarang saya sudah pensiun bekerja, punya banyak waktu. Dan untuk isi waktu luang ini  dengan aktivitas positif, saya pikir menulis adalah pilihan yang terbaik buat saya sementara ini. Kebetulan pula saya sempat punya facebook sebagai media. Nah, daripada facebook ini  selama ini  diabaikan keberadaanya, kenapa saya nggak memanfaatkannya untuk menulis apa aja yang bisa saya bagikan, bukan? Minimal ya facebook ini bisa saya jadikan tempat berbagi info.

Buat curhat? Tabu buat saya. Saya nggak mau urusan pribadi lagi bete, misalnya, dibawa bawa ke dalam status facebook. Buat apa coba? Apakah teman facebook kita medapat manfaat dari curhat kita? Nggak juga kan?

Rasanya dibutuhkan suatu sifat kedewasaan dan bertanggung jawab dalam menulis. Minimal harus ada suatu dampak positif dari apa yang kita tulis. Jangan apa yang kita tulis itu sifatnya fitnah atau suatu ujaran kebecian seperti apa yang banyak berkembang di media sosial belakangan ini. Ngapain coba kita ikut berkomentar untuk sesuatu yang belum kita pahami dan juga bukan bidang yang menjadi kompetensi kita?

Saya sendiri tentunya bukan orang yang ahli dan kompeten di bidang mode, kecantikan ataupun lifestyle.  Saya sadar itu. Saya sadar bahwa saya tidak pernah sekolah mode, kecantikan, atau berlatar belakang seni rupa. Jadi, tulisan saya pun saya tulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki lewat membaca atau pengalaman bekerja di industri fashion saja. Saya pastinya tidak sehebat almarhum Muara Bagdja atau almarhumah Cynthia Sujanto, dua orang yang saya kagumi tentunya.

 Buat saya, dunia mode dan kecatikan serta lifestyle adalah dunia yang saya cintai dan nggak pernah bosan untuk cari tau dan mengikuti perkembangan yang terjadi di dalamnya. Karena itulah saya nggak pernah bosan untuk setiap saat berselancar di dunia maya mencari info tentangnya atau sesekali nonton pameran dan peragaan busana, sekedar selalu update dengan apa yang terjadi. Semuanya seperti kesenangan buat saya. Tentunya nggak salah kan saya berbagi info apa yang sudah saya dapatkan buat semua teman facebookers awam yang belum sempat membacanya tapi kebetulan punya minat yang sama dengan saya?

Respons positifnya ternyata banyak juga manfaatnya. Minimal dari komentar apa yang mereka sukai dan apa yang mereka pertanyakan saya jadi banyak belajar mengenai selera customer yang kebetulan teman di facebook.

Boleh jadi apa yang saya tulis dianggap "nothing special" atau kurang berbobot buat mereka yang berpengalaman di bidang mode. Tapi buat saya, mereka bukan target yang saya harapkan dapat pengakuan darinya. Niat saya cuma satu: berbagi apa yang saya tau dan silakan diambil manfaatnya buat yang memerkukannya. That's it.

Buat saya menulis sudah menjadi sarana diri untuk selalu menjaga otak saya  untuk tidak jadi  pikun dan terus melatih diri bertutur secara runut dan mudah dipahami. Ini buat saya hanya bisa didapatkan lewat kebiasaan menulis yang membutuhkan logika berpadu rasa.

Nah, buat yang demen nulis, ayo biasakan menulis apa aja. Menulis itu menyenangkan kok. Bayangkan. Kita bisa bebas menulis apa aja dan mengkomunikasikan ide kita dan membagikannya yang nembuat orang senang, bukankah itu perbuatan yang positif?  (Harry Gunawan)

CATATAN. Tulisan ini copas dari tulisan saya di Facebook tahun 2016 dimana tulisan saya tentang mode berawal dari banyak menulis di Facebook/Harry Gunawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 KARAKTER ENTREPRENUER YANG BAIK

MENDESAIN BUSANA DARI IDE KE PROTOTYPE

MERCHANDISE MIX