MENJUAL PRODUK FASHION DENGAN SISTEM KONSINYASI

Di dalam bisnis fashion,  sistem pembagian keuntungan antara pemilik tempat usaha dan pemilik brand yang dikenal dengan sistem konsinyasi adalah sesuatu yang lumrah. Maklum, tidak semua pemilik brand (apalalagi yang masih pemula) mampu membiayai usahanya sendiri dengan menyewa tempat di mall, misalnya, yang harga sewanya juga tinggi. Lebih dari itu, pemilik brand terkenal sekalipun, tidak semuanya mau membuka independent store/showroom sendiri sebelum mereka yakin bahwa mall tempat dia menjual produknya itu prospektif sehingga pada akhirnya dia mau berinvestasi. Karena itulah yang umumnya dilakukan banyak pemilik brand untuk memasarkan produknya adalah dengan ikutan bazaar bersama di area strategis semisal lobi mall (yang dikelolah EO) atau menempatkan produknya di sebuah dept store dengan sistem konsinyasi.

Lantas, apa untungnya bekerjasama dalam bisnis dengan sistem konsinyasi? Buat pemilik dept store,misalnya, menempatkan sebuah brand terkenal di area jualnya (selling floor) tentunya akan menarik customer untuk datang, apalagi merk terkenal itu ekskusif hanya ada di dept store itu. Tentunya ini sebuah daya tarik dept store dan bisa menjadi Exclusive Brand miliknya dan biasanya kemudian akan dibuat semacam kontrak kerjasama dimana ( bilamana dept store itu membutuhkan merk itu), maka kepada pemilik brand itu sebagai imbalannya diberi margin khusus, ikut dipromosikan dan diberi lokasi jual yang strategis tapi tidak boleh jual di dept store lain yang menjadi kompetitornya. Sistemkerjasama dengan MOU Ini sudah banyak berlaku ju di banyak dept store terkenal di dunia. Maklum, sekarang ini dept store pun lebih suka  menjual produknya dengan sistem konsinyasi (bukan beli putus) karena mereka tidak mau melakukan banyak investasi produk, dan biaya pramuniaga serta investasi fixture dan harus menanggung kehilangan produk atau produknya tidak laku, kecuali private label (merk mereka sendiri). Lebih dari itu dengan diberikan target penjualan dan target margin yang harus dicapai pemilik brand, pemilik dept store tentunya lebih mudah memperkirakan target keuntungan yang bisa mereka capai.

Nah, buat pemilik brand.pun, keuntungan yang bisa dicapai dengan sistem konsinyasi ini,  mereka bisa memasarkan produknya dengan mudah karena terkadang ikut dibantu dipromosikan merk-nya saat dept itu melakukan promosi walaupun terkadang mereka juga diminta ikut partisipasi biaya iklan bersama atau ada item spesial yang mereka buat khusus untuk event itu di dept store itu. Selain itu, mereka tidak perlu repot memikirkan biaya sewa tempat dan biaya maintanance lainnya macam AC, listrik, lighting dan lainnya. Selain itu, pemilik brand juga tidak perlu repot mengeluarkan biaya untuk menarik traffic customer masuk bilamana ia bisa menempatkan merknya di dept store terkenal yang biasanya juga sudah ramai pengunjungnya. Kendati demikian, pemilik brand juga tidak boleh lupa bahwa ada target sales, margin dan terkadang produktivitas sales/margin per meter persegi yang harus mereka capai bilamana selling space area jual mereka tidak mau diperkecil atau dipindahkan lokasinya atau bahkan tidak diperpanjang kerjasama bisnisnya. (Harry Gunawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 KARAKTER ENTREPRENUER YANG BAIK

MENDESAIN BUSANA DARI IDE KE PROTOTYPE

MERCHANDISE MIX