FASHIONISTA ATAU FASHION VICTIM

FASHIONISTA ATAU FASHION VICTIM?

Memakai pakaian indah bukanlah sesuatu yang haram.. Saya pikir tidak ada salahnya kita bergaya selama pakaian yang kita kenakan itu adalah busana yang mampu kita beli, bisa membuat kita nyaman, lebih percaya diri dan  bisa menyamarkan kekurangan tubuh kita dan memonjolkan kelebihannya . Bukankah kita juga punya hak untuk menikmati kerja keras kita dan menampilkan personal style kita?

Tidak ada salahnya kok kita tampil dengan barang branded atau non branded selama jenis busana yang kita kenakan sesuai dengan profesi dan ocaasion dimana kita mau hadir.
Bukankah dengan berbusana yang layak, minimal rapih dan bersih, itu tandanya kita menghargai diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita temui?

Persoalan baru terjadi ketika orang itu menjadi korban mode dimana dia memaksakan diri untuk mengikuti trend mode secara membabi buta. Apa yang jadi ramalan trend mulai dari warna, siluet sampai coraknya semuanya diikuti persis 100% dengan mencontoh laporan mode dari majalah atau melihat fashion TV. Dia merasa misalnya kalo desainer A misalnya sedang jadi headline dia harus punya juga koleksinya,, minimal tas atau sepatunya. Padahal, dia kan bukan mannequin dari rumah mode itu yang harus mengenakan semua koleksi top to toe dari merek yang sama? Padahal kondisi keuangannya kan belum sampai di situ? Padahal bentuk pahanya yang besar kan nggak cocok untuk memakai celana pencil atau ketat yang sedang trend? Padahal dia kan bisa cukup beli top-nya dari desainer yang bersangkutan yang kemudian  dikombinasikan dengan bottom merk lain (termasuk non branded) yang  sudah dipunyai selama sesuai denga style yang diinginkannya?

Anda bisa bayangkan seperti apakah jadinya sebuah pesta atau ajang peragaan busana kalau semua tamu yang hadir memakai pakaian yang "sama". Bukankah semuanya jadi terlihat seragam dan membosankan? Padahal mode itu lahir untuk membantu orang untuk tampil lebih baik dan menawarkan ide ide segar?

Anda tak usah malu untuk tidak memakai warna terang dan corak yang besar serta siluet ketat kalau tubuh Anda tergolong gemuk. Bukankan model big size dengan warna gelap bisa menyamarkan kekukurangan Anda dan Anda merasa lebih nyaman untuk hadir di pesta?  Aksen trend warna, misalnya, bisa Anda kenakan pada pelengkap yang Anda kenakan?

Sekarang ini sudah saatnya kita lebih berani memutuskan untuk lebih berani membedakan apa itu fashion trend dan apa itu style.

Fad itu adalah fashion yang sebentar datang dan sebentar pergi. Jadi, buat apa membeli barang trendy yang hanya bisa kita kenakan hanya satu season saja? Bukankah lebih baik beli sepotong barang branded yang berkualitas bagus dengan model agak basic tapi bertahan lama untuk dipakai? Bukankan kalo tubuh kita proporsional dan bisa ikut trend, kita akan lebih cerdas untuk membeli barang fashion yang non branded, sehingga bila trend-nya lewat rasanya kita nggak terlalu rugi untuk tidak memakainya lagi.

Life is a choice. Keputusan ada di tangan Anda. Mau jadi smart fashionista atsu fashion victim? (HARRY GUNAWAN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 KARAKTER ENTREPRENUER YANG BAIK

MENDESAIN BUSANA DARI IDE KE PROTOTYPE

MERCHANDISE MIX