FASHION & LIFESTYLE

MEMAKNAI FASHION SEBAGAI BAGIAN DARI GAYA HIDUP. Sejalan dengan perkembangan  peradaban manusia di dunia, cara manusia berpakaian telah berubah, mengikuti perkembangan kondisi ekonomi, politik, sosial sampai ke budaya yang ada. Tak bisa kita pungkiri. Berpakaian yang dulunya dimaknai di awal peradaban hanya sebagai penutup aurat atau pelindung tubuh dari kondisi udara dingin atau panas dengan mengenakan busana dari kulit kayu atau bulu dan kulit binatang, kini telah berubah menjadi semacam "alat komunikasi" untuk menunjukkan sebuah identitas profesi, kelas sosial sampai ke sarana membangun citra diri. Semuanya tak lepas dari kebutuhan manusia untuk memenuhi keinginannya untuk sebuah kebutuhan gaya hidupnya yang sejalan dengan perubahan wawasan karena pendidikan, profesi, perbaikan ekonomi, politik dan pengaruh globalisasi informasi yang tentunya juga berperan penting dalam merubah cara berpikir.

Kebutuhan manusia untuk menunjukkan jati dirinya dalam beraktivitas telah menghadirkan beragam busana untuk itu. Tak heran ragam busana juga lahir mulai dari pakaian santai, pakaian pesta sampai ke pakaian kerja.

Semakin tinggi kelas sosial dan kondisi ekonomi seseorang biasanya akan semakin tinggi pula tuntutannya untuk sebuah kualitas, desain yang unik dan menarik karena tentunya ia juga ingin menunjukkan selera dan kemampuannya mengaktualisasikan dirinya. Untuk itu lahirlah slogan ada rupa ada harga. Artinya, kalo kita mau menuntut adanya nilai lebih dari sebuah busana tentunya kita harus bersedia membayar lebih untuk itu sebagai kompensasinya, bukan? Anda tentu tahu bedanya kualitas kenyamanan, fitting dan daya tahan yang membedakan sebuah barang yang mahal dan tidak, bukan?

Nah, peluang inilah yang biasanya diambil oleh perusahaan besar untuk melahirkan sebuah produk yang berbeda dengan menyasar segmen kelas sosial tertentu di kelas atas atau menengah ke atas untuk melahirkan branded fashion yang memang dibuat dengan standar kerja yang berbeda dan juga membutuhkan biaya produksi dan promosi yang tentunya juga lebih tinggi.  Untuk itulah, mereka terkadang membutuhkan  sebuah riset untuk melahirkan sebuah kreasi dengan teknik pembuatan/pencucian produk yang baru untuk bisa melahirkan produk yang nyaman, tidak mudah kusut (untuk pakaian kerja, misalnya), memiliki efek warna unik (untuk jeans, misalnya) sampai ke penggunaan bahan baru yang ramah lingkungan sesuai tuntutan masyarakat modern masa kini.

Lepas dari itu semua, kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan suasana belanja yang menyenangkan juga tak jarang membuat pemilik brand untuk bisa menghadirkan toko yang mudah dijangkau (di lokasi strategis), penataan visual merchandising dan desain toko yang menarik dengan pelayanan yang prima sesuai target kelas konsumen yang disasar. Semua ini tentu butuh investasi yang besar. Tak heran beban itu semua, tanpa kita sadari, telah masuk ke dalam harga jual sebuah produk mahal yang kita beli.

Orang masa kini, harus diakui, masih banyak yang mencari pengakuan akan citra dirinya. Jangan kaget kalau jasa fashion designer sampai ke jasa fashion stylist masih banyak dicari menjadi semacam konsultan bagi selebritis, orang kaya sampai ke tokoh masyarakat untuk membantu membentuk citra dirinya sesuai gambar diri yang ingin didapatkannya dari orang lain.

Seperti halnya berkuliner ria, berwisata dan mendekor rumah dengan cantik, maka berbusana yang baik pun kini sudah berubah menjadi bagian dari gaya hidup. Semuanya saling pengaruh mempengaruhi. Busana yang dikenakan para tokoh atau selebriti di kelas atas, misalnya, tak jarang telah mempengaruhidi  juga perkembangan trend mode di kalangan masyarakat menengah dan bawah.

Begitu juga perubahan gaya hidup dunia hiburan dan entertainment tak jarang juga mempengaruhi gaya busana banyak orang seperti halnya gaya busana K Pop atau ala artis Korea yang sempat digemari para remaja.

Begitulah serunya dunia fashion. Penuh dinamika dan perubahan yang selalu harus dicermati agar kita tetap bisa bertahan. (Harry Gunawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 KARAKTER ENTREPRENUER YANG BAIK

MENDESAIN BUSANA DARI IDE KE PROTOTYPE

MERCHANDISE MIX