FASHION DESIGNER
MENGENAL TANGGUNG JAWAB PROFESI FASHION DESIGNER. Bisa membuat sketsa yang bagus tidak menjamin bahwa Anda adalah juga seorang perancang busana yang baik. Selain diperlukan sebuah ketrampilan tekhnis penguasaan konstruksi sebuah busana, seorang desainer juga dituntut untuk mengenal dengan baik tanggung jawab profesinya, baik sebagai pekerja, maupun sebagai desainer yang berwirausaha mengembangkan bisnisnya sendiri.
Nah, berikut ini saya coba bedakan komitmen apa yang harus dijadikan pegangan untuk Anda yang menjadi pekerja dan Anda yang ingin merintis label sendiri.
1. UNTUK ANDA YANG MENJADI KARYAWAN.
Anda harus memastikan bahwa setiap desain yang Anda tawarkan untuk diproduksi adalah desain yang sesuai dengan tema atau agenda acara yang dibuat perusahaan Anda dan bisa diterima oleh customer/pasar. Karena itu pastikanlah bahwa Anda sudah mengenal baik profil customer Anda, target dan segmentasinya serta perkembangan perubahan gaya hidup yang ada dan apa yang menjadi needs atau kebutuhan mereka dan BUKAN APA YANG ANDA SUKAI.
Desainer beken Coco Chanel mengatakan bahwa sebuah desain yang bagus adalah sebuah desain yang dipakai orang di jalan. Inilah bukti bahwa desain yang Anda tawarkan bisa diapresiasi pasar dan Anda sebagai karyawan telah berkontribusi dengan baik untuk perusahaan yang telah membayar Anda dengan gaji dan bonus.
2. UNTUK ANDA YANG MAU BERUSAHA MENGEMBANGKAN LABEL SENDIRI. Anda harus memastikan bahwa dalam berusaha Anda sudah tahu dengan jelas apa keunikan produk Anda (yang tentunya punya identitas/karakter tersendiri), siapa target customer Anda dan siapa kompetitor Anda. Tanpa visi, misi, stategi, business plan dan goal serta teamwork yang solid, rasanya sulit bagi sebuah brand untuk berkembang. Untuk itu, Anda harus memiliki konsep yang jelas, koleksi busana yang berdaya jual dan daya pakai serta hanger appeal yang tinggi untuk tentunya kelak menarik pembeli.
Semua kreasi Anda ini tentu harus memiliki tema yang disesuaikan season dan agenda acara marketing yang sudah dipersiapkan dan biasanya juga kerap diikuti dengan sebuah pameran/bazaar dan peragaan busana sebagai bagian dari pertanggungjawaban merk Anda untuk membangun citra dan penjualan yang baik, selain komitmen Anda sebagai seorang desainer.
Nah, sudahkah Anda yang berminat menekuni profesi sebagai seorang fashion designer memilikinya? Welcome to the fashion industry dimana kreativitas dan sense of business berpadu.(Harry Gunawan)
Nah, berikut ini saya coba bedakan komitmen apa yang harus dijadikan pegangan untuk Anda yang menjadi pekerja dan Anda yang ingin merintis label sendiri.
1. UNTUK ANDA YANG MENJADI KARYAWAN.
Anda harus memastikan bahwa setiap desain yang Anda tawarkan untuk diproduksi adalah desain yang sesuai dengan tema atau agenda acara yang dibuat perusahaan Anda dan bisa diterima oleh customer/pasar. Karena itu pastikanlah bahwa Anda sudah mengenal baik profil customer Anda, target dan segmentasinya serta perkembangan perubahan gaya hidup yang ada dan apa yang menjadi needs atau kebutuhan mereka dan BUKAN APA YANG ANDA SUKAI.
Desainer beken Coco Chanel mengatakan bahwa sebuah desain yang bagus adalah sebuah desain yang dipakai orang di jalan. Inilah bukti bahwa desain yang Anda tawarkan bisa diapresiasi pasar dan Anda sebagai karyawan telah berkontribusi dengan baik untuk perusahaan yang telah membayar Anda dengan gaji dan bonus.
2. UNTUK ANDA YANG MAU BERUSAHA MENGEMBANGKAN LABEL SENDIRI. Anda harus memastikan bahwa dalam berusaha Anda sudah tahu dengan jelas apa keunikan produk Anda (yang tentunya punya identitas/karakter tersendiri), siapa target customer Anda dan siapa kompetitor Anda. Tanpa visi, misi, stategi, business plan dan goal serta teamwork yang solid, rasanya sulit bagi sebuah brand untuk berkembang. Untuk itu, Anda harus memiliki konsep yang jelas, koleksi busana yang berdaya jual dan daya pakai serta hanger appeal yang tinggi untuk tentunya kelak menarik pembeli.
Semua kreasi Anda ini tentu harus memiliki tema yang disesuaikan season dan agenda acara marketing yang sudah dipersiapkan dan biasanya juga kerap diikuti dengan sebuah pameran/bazaar dan peragaan busana sebagai bagian dari pertanggungjawaban merk Anda untuk membangun citra dan penjualan yang baik, selain komitmen Anda sebagai seorang desainer.
Nah, sudahkah Anda yang berminat menekuni profesi sebagai seorang fashion designer memilikinya? Welcome to the fashion industry dimana kreativitas dan sense of business berpadu.(Harry Gunawan)
Komentar
Posting Komentar