THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY. Berwawasan global, tapi bertindak sesuai kebutuhan lokal. Itulah salah satu strategi bisnis yang harus kita terapkan bilamana bisnis busana yang kita jalankan sudah menjangkau beragam wilayah di tanah air. Mengapa? Karena tiap daerah memiliki keunikan budaya dan beragam kondisi sosial ekonomi yang berbeda, yang tentunya membutuhkan jenis produk yang terkadang berbeda. Orang yang tinggal di kota besar yang sudah terbiasa dengan gaya hidup masa kini misalnya tentu berbeda dengan orang yang tinggal di desa, sebagaimana orang kita tentu berbeda seleranya dengan orang dari negara barat, bukan?
Untuk itu butuh kecermatan detil dalam menawarkan sebuah produk baik dari sisi jenisnya, ukurannya, sampai ke harga jualnya.
"Retail is detail." Artinya, kalau kita mau sukses menjalankan bisnis mode kita, maka kita harus cermat memahami kebutuhan dan keinginan customer kita.
Customer dari wilayah yang penduduknya rata rata memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar, misalnya, tentu butuh ukuran pakaian yang lebih besar, dan customer yang tinggal di kota kosmopolitan/metropolitan tentunya lebih mudah menyerap apa yang sedang trend mengikuti gaya hidup yang ada dibanding mereka yang tinggal di desa.
Kebutuhan akan produk fashion umumnya tak lepas dari perkembangan gaya hidup yang ada. Anda tak akan mencapai penjualan busana kerja atau pesta yang maksimal, misalnya, bilamana Anda memaksakan menjualnya di daerah yang belum banyak aktivitas perkantorannya atau belum banyak sarana hiburannya. Begitu juga Anda tak mungkin bisa mencapai penjualan maksimal sebuah busana wanita yang seksi dan terbuka di daerah yang penduduknya lebih suka mengenakan busana yang lebih tertutup.
Harga jual yang dipatok terkadang bukan menjadi masalah yang utama, misalnya, bilamana Anda menjualnya di daerah yang misalnya tengah berkembang perekonomiannya karena wilayah itu tengah maju karena komoditi ekspornya atau pariwisatanya. Jadi, butuh sebuah penanganan desain yang pas, patokan harga yang tepat sesuai kemampuan daya beli dengan pendistribusian yang tepat bilamana Anda ingin produk Anda diterima di beragam wilayah yang ada.
Ingat, internet dan social media memang sudah mengglobal dalam memberikan informasi trend mode dan pentingnya berbusana yang mengikuti gaya masa kini tapi semua kembali kepada selera, kebutuhan dan kemampuan customer yang berbeda di wilayah yang berbeda. (Harry Gunawan)
Untuk itu butuh kecermatan detil dalam menawarkan sebuah produk baik dari sisi jenisnya, ukurannya, sampai ke harga jualnya.
"Retail is detail." Artinya, kalau kita mau sukses menjalankan bisnis mode kita, maka kita harus cermat memahami kebutuhan dan keinginan customer kita.
Customer dari wilayah yang penduduknya rata rata memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar, misalnya, tentu butuh ukuran pakaian yang lebih besar, dan customer yang tinggal di kota kosmopolitan/metropolitan tentunya lebih mudah menyerap apa yang sedang trend mengikuti gaya hidup yang ada dibanding mereka yang tinggal di desa.
Kebutuhan akan produk fashion umumnya tak lepas dari perkembangan gaya hidup yang ada. Anda tak akan mencapai penjualan busana kerja atau pesta yang maksimal, misalnya, bilamana Anda memaksakan menjualnya di daerah yang belum banyak aktivitas perkantorannya atau belum banyak sarana hiburannya. Begitu juga Anda tak mungkin bisa mencapai penjualan maksimal sebuah busana wanita yang seksi dan terbuka di daerah yang penduduknya lebih suka mengenakan busana yang lebih tertutup.
Harga jual yang dipatok terkadang bukan menjadi masalah yang utama, misalnya, bilamana Anda menjualnya di daerah yang misalnya tengah berkembang perekonomiannya karena wilayah itu tengah maju karena komoditi ekspornya atau pariwisatanya. Jadi, butuh sebuah penanganan desain yang pas, patokan harga yang tepat sesuai kemampuan daya beli dengan pendistribusian yang tepat bilamana Anda ingin produk Anda diterima di beragam wilayah yang ada.
Ingat, internet dan social media memang sudah mengglobal dalam memberikan informasi trend mode dan pentingnya berbusana yang mengikuti gaya masa kini tapi semua kembali kepada selera, kebutuhan dan kemampuan customer yang berbeda di wilayah yang berbeda. (Harry Gunawan)
Komentar
Posting Komentar