MERANCANG KOLEKSI PAKAIAN JADI YANG EFEKTIF & EFISIEN
Selain peran marketing dan promotion, serta visual merchandising display yang menarik dan inspiratif, agaknya, penawaran produk yang tepat adalah kunci utama keberhasilan sebuah brand pakaian jadi untuk menghasilkan penjualan yang sukses. Bagaimana tidak, yang terutama dijual dari sebuah merk adalah produknya, bukan?
Nah, karena alasan itulah penyusunan komposisi sebuah koleksi yang tepat dalam sebuah outlet penjualan, sudah selayaknya harus kita jadikan fokus utama dalam memproduksi pakaian jadi kita.
Secara umum, koleksi pakaian jadi biasanya dibagi dalam tiga kelompok:
1. Grup koleksi barang regular
2. Grup koleksi barang promosi
3. Grup koleksi barang seasonal
GRUP KOLEKSI BARANG REGULAR. Biasanya terdiri dari produk fashion (trendy), produk semi fashion (updated) dan produk basic dimana secara keseluruhan umumnya dirangkum dalam sebuah tema atau fashion statement untuk menandai sebuah awal musim.
Adapun dalam penyusunan sebuah grup barang regular biasanya budget produksi untuk kategori produk fashion umumnya akan mengambil porsi terkecil, dikarenakan resikonya yang besar, mengingat tidak semua orang bisa menerima trend mode yang berlaku, kecuali di kalangan fashionista. Tapi tetap aja kita harus menonjolkannya dalam visual display karena dari produk produk inilah sebuah fashion statement biasanya dibentuk. Selebihnya, porsi terbesar budget produksi akan banyak terfokus ke barang semi fashion yang bisa diterima orang karena potongannya yang tidak terlalu "aneh" tapi punya detil atau corak yang menarik selain tentunya ada juga budget untuk barang basic yang biasanya penjualannya berlangsung stabil.
GRUP KOLEKSI BARANG PROMOSI. Biasanya terdiri dari barang untuk kategori tertentu yang ditonjolkan publikasi dan promosinya dan dipersiapkan dalam jumlah yang cukup banyak dengan pilihan warna atau model yang beragam supaya customer mendapat pilihan yang variatif dan bisa membeli lebih dari satu karena harganya yang juga dijual "miring" dibanding barang regular dengan model sejenis yang ada di outlet ataupun kompetitor. Namanya? Bisa macam macam. Ada Special Offer, Best Buy atau lainnya yang menarik orang utk datang belanja.
GRUP KOLEKSI BARANG SEASONAL. Biasanya dijual hanya pada periode waktu tertentu mengingat barang barang ini biasanya "hanya dikenakan" customer di saat saat event/musim/hari raya tertentu, seperti Lebaran, Natal, Liburan, Pesta Akhir Tahun, Imlek dan lainnya. Karena itulah biasanya jumlah barang jenis ini umumnya diproduksi sesuai dengan sales trend pembelanjaan customer melihat pola belanja yang berlaku di masyarakat. Maklum, setelah periode kemeriahan acara festive ini lewat biasanya orang tidak memakainya lagi. Karena itulah, budget untuk produksi barang kategori ini harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak terjadi over/understock.
Selebihnya, penentuan harga yang tepat dan penyusunan komposisi size per lusin yang tepat sesuai kemampuan jual tiap outlet yang disesuaikan dengan style dan warna yang digemari tentunya harus menjadi pertimbangan yang tidak boleh dilupakan.
Selamat menyusun sebuah koleksi untuk Anda yang berbisnis fashion. (Harry Gunawan)
Selain peran marketing dan promotion, serta visual merchandising display yang menarik dan inspiratif, agaknya, penawaran produk yang tepat adalah kunci utama keberhasilan sebuah brand pakaian jadi untuk menghasilkan penjualan yang sukses. Bagaimana tidak, yang terutama dijual dari sebuah merk adalah produknya, bukan?
Nah, karena alasan itulah penyusunan komposisi sebuah koleksi yang tepat dalam sebuah outlet penjualan, sudah selayaknya harus kita jadikan fokus utama dalam memproduksi pakaian jadi kita.
Secara umum, koleksi pakaian jadi biasanya dibagi dalam tiga kelompok:
1. Grup koleksi barang regular
2. Grup koleksi barang promosi
3. Grup koleksi barang seasonal
GRUP KOLEKSI BARANG REGULAR. Biasanya terdiri dari produk fashion (trendy), produk semi fashion (updated) dan produk basic dimana secara keseluruhan umumnya dirangkum dalam sebuah tema atau fashion statement untuk menandai sebuah awal musim.
Adapun dalam penyusunan sebuah grup barang regular biasanya budget produksi untuk kategori produk fashion umumnya akan mengambil porsi terkecil, dikarenakan resikonya yang besar, mengingat tidak semua orang bisa menerima trend mode yang berlaku, kecuali di kalangan fashionista. Tapi tetap aja kita harus menonjolkannya dalam visual display karena dari produk produk inilah sebuah fashion statement biasanya dibentuk. Selebihnya, porsi terbesar budget produksi akan banyak terfokus ke barang semi fashion yang bisa diterima orang karena potongannya yang tidak terlalu "aneh" tapi punya detil atau corak yang menarik selain tentunya ada juga budget untuk barang basic yang biasanya penjualannya berlangsung stabil.
GRUP KOLEKSI BARANG PROMOSI. Biasanya terdiri dari barang untuk kategori tertentu yang ditonjolkan publikasi dan promosinya dan dipersiapkan dalam jumlah yang cukup banyak dengan pilihan warna atau model yang beragam supaya customer mendapat pilihan yang variatif dan bisa membeli lebih dari satu karena harganya yang juga dijual "miring" dibanding barang regular dengan model sejenis yang ada di outlet ataupun kompetitor. Namanya? Bisa macam macam. Ada Special Offer, Best Buy atau lainnya yang menarik orang utk datang belanja.
GRUP KOLEKSI BARANG SEASONAL. Biasanya dijual hanya pada periode waktu tertentu mengingat barang barang ini biasanya "hanya dikenakan" customer di saat saat event/musim/hari raya tertentu, seperti Lebaran, Natal, Liburan, Pesta Akhir Tahun, Imlek dan lainnya. Karena itulah biasanya jumlah barang jenis ini umumnya diproduksi sesuai dengan sales trend pembelanjaan customer melihat pola belanja yang berlaku di masyarakat. Maklum, setelah periode kemeriahan acara festive ini lewat biasanya orang tidak memakainya lagi. Karena itulah, budget untuk produksi barang kategori ini harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak terjadi over/understock.
Selebihnya, penentuan harga yang tepat dan penyusunan komposisi size per lusin yang tepat sesuai kemampuan jual tiap outlet yang disesuaikan dengan style dan warna yang digemari tentunya harus menjadi pertimbangan yang tidak boleh dilupakan.
Selamat menyusun sebuah koleksi untuk Anda yang berbisnis fashion. (Harry Gunawan)
Komentar
Posting Komentar