MERCHANDISE MIX
MENYUSUN MERCHANDISE MIX PAKAIAN JADI BERKONSEP FULL RANGE
Tentunya ada banyak ragam produk fashion yang biasanya ditawarkan berbagai merek untuk dijual. Ada brand yang fokus menjual satu kategori produk yang menjadi spesialisasinya atau keahliannya seperti menjual (aneka T Shirt aja, aneka Jeans atau dress aja, misalnya). Ada juga yang menjual konsep gaya hidup/lifestyle di dalam koleksinya, dimana merek itu biasanya menyediakan aneka merchandise untuk tampil gaya di beragam acara mulai dari untuk sehari hari, bekerja sampai ke pesta. Maklum, sekarang ini orang mulai mencari koleksi pakaian yang mudah di mix n match dan ditambah aksesori sedikit, maka pakaian itu, misalnya, sudah bisa dipakai mulai dari tempat kerja sampai ke acara undangan di malam hari.
Nah, untuk merek merek yang menerapkan konsep lengkap/full range, biasanya, ragam produknya mulai dari basic, semi fashion sampai ke fashionnya, semuanya bisa dipadupadankan satu sama lain sehingga memudahkan customer untuk menentukan gaya yang serasi dan juga mau membeli lebih. Bukan itu saja. Desainernya yang cerdas juga biasanya sudah memikirkan bagaimana koleksi untuk musim lalu dan musim sekarang ini juga tetap berkesinambungan walaupun tema-nya berbeda.
Nah, secara umum, biasanya jenis item yang dijual untuk pakaian wanita dibagi dalam kelompok Top Knit, Top Woven, Dress, Jacket/Blazer/Suit, Bottom dan aksesori. Persentase ragam style dan budget produksi banyak ditentukan oleh target customer dan segmen yang disasar beserta customer profile yang diperkirakan menjadi pemakainya serta kebutuhan/keinginan customer beserta daya belinya. Tapi secara umum, komposisi style yang lebih banyak jumlahnya tentu ada pada jenis atasan dibandingkan bawahan rok/celana atau bahkan jaket dan Dress. Aksesori sendiri biasanya hanya jadi pelengkap sebuah koleksi untuk juga daya tarik pen display-an. Lebih dari itu, brand yang sudah terkenal dan mapan, bahkan tak jarang dalam ruang pamer/jual mereka yang besar sudah mengelompokkan koleksinya dalam gouping pakaian sehari hari, pakaian kerja, denim collection dan special ocassion collection dalam konsep padu padan yang menginspirasi. Range harganya pun sudah dipikirkan dan disesuaikan dengan jenis produk, event acara dan kemampuan beli customer-nya.
Nah, buat Anda yang tertarik berbisnis pakaian jadi, ragam koleksi apakah yang mau Anda jual? Pastinya semuanya tentu harus disesuaikan dengan kapabilitas tim dan finansial Anda untuk memulainya, bukan? (Harry Gunawan)
Tentunya ada banyak ragam produk fashion yang biasanya ditawarkan berbagai merek untuk dijual. Ada brand yang fokus menjual satu kategori produk yang menjadi spesialisasinya atau keahliannya seperti menjual (aneka T Shirt aja, aneka Jeans atau dress aja, misalnya). Ada juga yang menjual konsep gaya hidup/lifestyle di dalam koleksinya, dimana merek itu biasanya menyediakan aneka merchandise untuk tampil gaya di beragam acara mulai dari untuk sehari hari, bekerja sampai ke pesta. Maklum, sekarang ini orang mulai mencari koleksi pakaian yang mudah di mix n match dan ditambah aksesori sedikit, maka pakaian itu, misalnya, sudah bisa dipakai mulai dari tempat kerja sampai ke acara undangan di malam hari.
Nah, untuk merek merek yang menerapkan konsep lengkap/full range, biasanya, ragam produknya mulai dari basic, semi fashion sampai ke fashionnya, semuanya bisa dipadupadankan satu sama lain sehingga memudahkan customer untuk menentukan gaya yang serasi dan juga mau membeli lebih. Bukan itu saja. Desainernya yang cerdas juga biasanya sudah memikirkan bagaimana koleksi untuk musim lalu dan musim sekarang ini juga tetap berkesinambungan walaupun tema-nya berbeda.
Nah, secara umum, biasanya jenis item yang dijual untuk pakaian wanita dibagi dalam kelompok Top Knit, Top Woven, Dress, Jacket/Blazer/Suit, Bottom dan aksesori. Persentase ragam style dan budget produksi banyak ditentukan oleh target customer dan segmen yang disasar beserta customer profile yang diperkirakan menjadi pemakainya serta kebutuhan/keinginan customer beserta daya belinya. Tapi secara umum, komposisi style yang lebih banyak jumlahnya tentu ada pada jenis atasan dibandingkan bawahan rok/celana atau bahkan jaket dan Dress. Aksesori sendiri biasanya hanya jadi pelengkap sebuah koleksi untuk juga daya tarik pen display-an. Lebih dari itu, brand yang sudah terkenal dan mapan, bahkan tak jarang dalam ruang pamer/jual mereka yang besar sudah mengelompokkan koleksinya dalam gouping pakaian sehari hari, pakaian kerja, denim collection dan special ocassion collection dalam konsep padu padan yang menginspirasi. Range harganya pun sudah dipikirkan dan disesuaikan dengan jenis produk, event acara dan kemampuan beli customer-nya.
Nah, buat Anda yang tertarik berbisnis pakaian jadi, ragam koleksi apakah yang mau Anda jual? Pastinya semuanya tentu harus disesuaikan dengan kapabilitas tim dan finansial Anda untuk memulainya, bukan? (Harry Gunawan)
Komentar
Posting Komentar