BERKARIR DI DUNIA FASHION

SUKSES BERKARIR DI INDUSTRI FASHION. Banyak orang menduga berkarir di dunia mode tak lain ya menjadi seorang perancang mode. Padahal, ada banyak profesi lain yang bisa digeluti di dunia yang dari luar terlihat "gemerlap" karena akrab dengan keindahan, dunia hiburan dan kemewahan ini. Beberapa posisi yang penting dan banyak dibutuhkan di industri ritel/garment  antara lain buyer, store manager dan production/quality control manager. Sedangkan beberapa pekerjaan lain, yang juga tak kalah populernya sekarang ini karena makin dikenal luas, adalah profesi fashion photographer, penulis/kritikus mode dan fashion stylist/consultant serta visual merchandiser.

Semua jabatan ini tentu menuntut kualifikasi yang berbeda satu sama lain. Sudah barang tentu, ada jabatan jabatan kunci yang banyak dicari orang dan biasanya menjadi andalan sebuah perusahaan sehingga tak jarang untuk pemegang jabatan itu mereka yang sudah benar benar qualified dan profesional seperti buyer di dunia ritel atau kepala produksi di garment akan mendapat imbalan gaji yang bagus. Ini dikarenakan kunci sumber keuangan, nyawa sebuah produk, dan kontrol keuangan dan efisiensi produksi semuanya ada di tangan buyer atau manajer produksi. Untuk itulah dibutuhkan kualifikasi dan pengalaman yang cukup untuk bisa menjadi buyer/kepala produksi selain pengetahuan mengenai trend mode dan pemahaman selera dan perubahan gaya hidup di jamannya serta kemampuan menghitung dan punya sense of business, tentunya.

Nah, untuk Anda yang tertarik berkarir di industri fashion, rasanya modal kreativitas yang bagus aja bukanlah jaminan Anda bisa berhasil dalam berkarya tapi juga butuh lebih jauh lagi tambahan pengetahuan dan pendalaman ilmu yang harus cukup paripurna untuk bisa menguasai pekerjaan dengan baik. Maklum, globalisasi sdh di depan mata dan sertifikasi profesi kelak akan dijadikan sebuah standar bekerja di sebuah industri. Beberapa kelemahan yang masih harus ditingkatkan adalah kemampuan berbahasa Inggris yang akan sangat kita butuhkan untuk berkomunikasi/bernegosiasi dan menyerap semua informasi trend dan lainnya serta pengetahuan mengenai produk (terutama pengetahuan mengenai bahan, proses produksi pewarnaan/pencucian dan teknik pembuatan bahan) serta penguasaan komputer dari segi desain, produksi dan operasional yang masih lemah dan sering tidak up to date.

Mereka yang tidak akrab dengan tekhnologi dan terus update mengikutinya rasanya ke depannya akan sulit mengikuti irama kerja industri mode global yang terjadi. Lihatlah. Sekarang ini mendesain busana pun sdh dilakukan desainer dengan menggunakan komputer, termasuk membuat pola dan menjalankan semua proses order produksi sampai ke sistem operasional toko dan pengendalian kontrolnya dan penjualannya yang mulai merambah ke dunia online. Apa jadinya di dunia ke depan dimana transaksi dan komunikasi dilakukan tanpa kertas kalau kita tidak mengikutinya?

Adalah product knowledge yang bagus juga menjadi kunci utama keberhasilan karir seorang desainer, buyer, bagian produksi sampai ke store manager dan pramuniaga toko untuk mengetahuinya dengan baik. Sungguh ironis masih ada yang berprofesi menjadi desainer atau memegang produksi tapi ketika ditanya customer atau mitra kerjanya tentang nama bahan tertentu dan bagaimana proses pembuatan dan perawatannya saja masih ada yang tidak tahu. Lantas bagaimana nasib barang yang mau dijualnya kalo kemudian seorang penjaga tokonya tidak bisa menerangkan ke customernya apa keunggulan produk yang dijualnya dan bagaimana perawatannya? Lantas gimana sang buyer bisa mengkalkulasi harga dengan tepat kalo kurang paham soal produksi bahan? Semua ini memang adalah bagian dari tanggung jawab dari kita semua untuk mau terus belajar dan mengupdate pengetahuan yang mungkin saja dari sekolah atau kursus kita rasakan masih kurang atau belum bisa memenuhi harapan para pelaku bisnis mode.

Lepas dari itu semua penguasaan komputer rasanya sudah menjadi sebuah keharusan. Lihatlah, mengirim tulisan pun kita lakukan dengan e Mail dan memotret dan membuat efek efek fotografi dan penataannya pun kita butuh komputer. Jadi, nggak gaptek rasanya adalah salah satu kunci keberhasilan kerja di dunia fashion selain selalu inovatif, berintegritas, dan punya passion dan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik.

Welcome to the fashion industry.(Harry Gunawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 KARAKTER ENTREPRENUER YANG BAIK

MENDESAIN BUSANA DARI IDE KE PROTOTYPE

MERCHANDISE MIX